Minggu, 06 November 2011

Kisah Pemuda Sholeh Ber Ibu dan Ber Ayahkan Babi

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang bisa berkomunikasi secara langsung dengan Allah S.W.T Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan berkomunikasi dengan Allah.Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.
Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah. "Ya Allah, siapakah orang di syurga nanti yang akan berdampingan bersamaku?".
Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawaban, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikut tempat yang diberitahu. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat yg dituju.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di sana, tak lama kemudian beliau sampai ke tempat tinggal orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu.
Tuan rumah itu tidak melayani Nabi Musa. Dia masuk ke dalam sebuah kamar dan melakukan sesuatu di dalam. Tak lama kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu ditunutun oleh si pemuda dengan sangat hati-hati. Nabi Musa terkejut melihatnya. "Apa maksud semua ini?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh keheranan.

Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dilap sampai kering serta dipeluk cium kemudian dituntun kembali ke dalam kamar. Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudiannya dituntunnya kembali ke dalam kamar tersebut.
Setelah Selesai dengan kegiatannya itu barulah dia melayani Nabi Musa. Lalu Nabi Musa bertanya kepada pemuda itu "Wahai saudara! Apa agama kamu?". "Aku agama Tauhid", jawab pemuda itu yaitu agama Islam. "lalu, mengapa kamu membela babi? Kita tidak diperkenankan untuk berbuat seperti itu." Kata Nabi Musa.

"Wahai tuan hamba", kata pemuda itu. "Sebenarnya kedua babi itu adalah ibu dan bapak kandungku. Oleh kerana mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah telah merubah rupa mereka menjadi babi yang buruk rupa. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai anak. Hari-hari aku berbakti kepada kedua orang tuaku sebagaimana yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menajdi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.", sambungnya.

"Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampuni. Aku bermohon supaya Allah merubah wajah mereka kembali menjadi manusia, tetapi Allah masih belum mengabulkan doa hamba.",
 ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. 'Wahai Musa, inilah orang yang akan berdampingan dengan kamu di Syurga nanti, karena baktinya yang sangat tinggi kepada kedua orangtuanya. Ibu dan bapaknya yang sudah buruk dengan rupa babi pun dia masih mau berbakti. Oleh itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami."

Allah juga berfirman lagi yang bermaksud : "Oleh kerana dia telah berada di maqam anak yang soleh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua orangtuanya yang telah  Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga."
Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa ibu bapak yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Karena baktinya kepada kedua orangtuanyanya. Walaupun sampai rupa bapak dan ibunya seperti babi.

Walau seburuk apa pun perangai kedua orangtua kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa.
Walau pun banyak sekali  dosa yang mereka lakukan, tetapi itu bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah S.W.T supaya kedua orangtua kita diampuni Allah S.W.T.
Doa anak yang soleh akan membantu kedua orangtuanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para orangtua di alam kubur.

Arti sayang seorang anak kepada kedua orang tua bukan karena materi semata tetapi sayang seorang anak pada kedua orang tua ialah dengan doanya, supaya kedua kedua orang tua mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah...amiin

Wallahu’alam

0 komentar

Posting Komentar