Minggu, 23 Oktober 2011

Berani Mencintai, Berani Menikahi


Duh… sore ini entah kenapa ingin sekali membahas judul diatas
^ ^
Berani mencintai,berani  menikah menikahi. Yo, siapa yang siap…???
Sadar gak ya,selama ini mudah kita mencintai.. namun kita tak berani mengambil langkah pasti…???
Berbeda dengan sepasang sandal yang hanya punya aspek kiri dan kanan, menikah merupakan persatuan dua manusia. Pria dan wanita. Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apa lagi urusan jiwa dan hatinya.
Kecocokan,minat dan latar belakang keluarga bukan jaminan segalanya akan lancar… lalu apa…???
Kalau kita berani mencintai, sejatinya kita sedang belajar untuk bertindak dewasa. Mengapa..? karena MENIKAH adalah proses pendewasaan. Dan untuk memasukinya diperlukan pelaku yang kuat dan berani. Berani menghadapi masalah yang akan terjadi dan punya kekuatan untuk menemukan jalan keluarnya.
Kedengarannya sih indah, tapi kenyataannya…?? Harus ada komunikasi dua arah. Ada kerelaan mendengar kritik, ada keikhlasan meminta maaf, ada ketulusan melupakan kesalahan, dan keberanian untuk mengemukakan pendapat.
Sekali lagi, apa sudah sudah selesai sampai disini saja dalam hal cinta- mencintai..?? salah…!!!
Ketika memutuskan untuk siap mencintai, selanjutnya kita harus siap memasuki pintu gerbang cinta yang sebenarnya. Ya... Gerbang itu bernama PERNIKAHAN.
MENIKAH  bukanlah upacara yang diramaikan gending cinta, bukan rancangan gaun pengantin ala Cinderella, apa lagi rangkaian mobil undangan yang memacetkan jalan.
MENIKAH adalah berani memutuskan untuk berlabuhnya cinta, ketika ribuan kapal pesiar gemerlap memanggil-manggil……
MENIKAH adalah proses penggabungan dua orang berkepala batu dalam satu ruangan dimana akan diuji sejauh mana pembuktian cinta mereka yang sebenarnya.
Karena MENIKAH adalah proses pengenalan diri sendiri  maupun pasangan kita. Tanpa mengenali diri sendiri, bagaimana kita bisa memahami orang lain...?? Tanpa bisa memperhatikan diri sendiri, bagaimana kita bisa memperhatikan pasangan hidup kita…???
Jika berani mencintai, harus berani menikahi. Khususnya bagi para kaum lelaki. Jangan bisanya cuma obral janji.. sana sini banyak yang terlukai, akhirnya menumpuk korban sakit hati.
Karena MENIKAH sangat membutuhkan keberanian tingkat tinggi, toleransi sedalam samudera, serta jiwa besar untuk menerima apa yang ada dan apa adanya.
Siapa yang berani mencintai, maka harus berani menikahi……
Bukankah dengan menikah mereka akan disejajarkan dengan Rosululloh SAW, dengan mujahid fisabilillah yang dijanjikan akan mendapatkan pertolongan-Nya..!! karena kata Beliau SAW, tiga golongan yang menjadi keharusan Allah SWT untuk membantu mereka adalah orang menikah untuk menjaga kesucian diri, budak yang hendak membayar kemerdekaannya sendiri, dan orang – orang yang berperang dijalan Allah SWT. (HR Ahmad, Turmudzi, An-nasa’I, dan ibnu majah)
Tuh….. Subhanallah khan…???
Nunggu apa lagi..!!! kalau sudah siap lahir bathin, ikrarkan cinta dengan menikah saat ini..!!! jangan berani Cuma bermain cinta sembunyi, diam-diam, tapi gak punya nyali….!!!!!!

0 komentar

Posting Komentar